Friday, May 15, 2009

Buat Meda

Kali ini, surat tulisan tangan tatik yang kuketik ulang di blog (persis aslinya, gak kurang, gak lebih!, tentunya atas seizin dia juga).. emm, aku lupa kapan dia menuliskannya. tapi sepertinya setelah ada beberapa masalah di Forkis... thanks to tatik...you dont know how precious your words to me...even till now...


Ok Da ceritamu tadi malam memberiku skemata baru. terima kasih atas ceritanya. And salut buat Meda. seandainya aku jadi kamu, mungkin aku gak akan sehebat kamu menghadapi permasalahan ini. Yang mencoba menjadi sahabat buat semua orang, mencoba menyelami permasalahan setiap orang hingga nyaris sempurna. Pokok'e Meda keren..lah.. Tapi tidak selayaknya para pengemban dakwah berkubang pada perasaan dan permasalahan pribadi (mungkin kalimat ini sangat tidak berperasaan, dan sok mau gak peduli permasalahan orang, sorry!!) karena dakwah ini harus realistis, bukan sebuah euforia...
aku hanya pengen...FORKIS dan orang-orangnya bisa menunjukkan taring-taring yang tajam dalam pergolakan pemikiran di Sastra. Kesempatan ini,aku gak tau, bakal kita dapatkan lagi ato nggak suatu saat kelak. Kesempatan untuk menjadi orang-orang pilihan, kesempatan untuk meraih surga-Nya. Kita harus segera mengumpulkan puing-puing yang terserak.
.....................................................................................
Tatik mencintai dakwah ini. Kalo semua orang punya masalah, aku juga punya masalah. Masalahku guedhe...banget. Dan inilah masalahku. Aku gemes...huu...pokoknya gemes dengan dakwah yang tidak bergreget ini. sekali lagi maaf atas tulisan gak karuan ini. Wes pokok'e tak tunggu Meda datang padaku dan mengajakku begini: "Tatik, ayo kita....ayo kita..." dan aku akan jawab sambil berlari "...Ayo..."

0 comments:

Post a Comment